Jamu cabe puyang dikatakan oleh
sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'pegal linu'. Artinya, untuk
menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang
hamil tua dan bayi yang lahir jika minum jamu cabe puyang secara teratur tiap
hari bayi akan bersih dan bau tidak amis. Jamu cabe puyang banyak mengandung
zat besi dan berkasiat untuk menambah butiran darah merah bagi yang kurang
darah atau anemia.
Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang
adalah cabe jawa dan rimpang lempuyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang
sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan
antara lain adas, pulosari, rimpangkunir, biji kedawung, keningar dan asam kawak. Sebagai
pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga
mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda,
yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin,
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian
diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya,
ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar