Well, sabil mengisi waktu senggang, barusan saya nonton film yang kasih
saya gambaran, gimana si dunia sales itu. pernah nonton rocket singh ?
rocket singh : salesman of the year? yap, filem tentang dunia kerja yang
lebih menonjolkan dunia penjualan, finance dan marketing meski objek
dunia kerjanya seputar computer, IT.
Harpreet Singh Bedi adalah seorang Sikh yang baru saja memperoleh
gelar sarjana dalam bidang commerce (B.Com) dengan nilai kuliah yang
kurang cukup baik. Setelah lulus kuliah, Ia mendaftar untuk posisi sales
pada sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang perakitan dan
reparasi komputer bernama AYS. Sebagai seorang Sikh yang memegang teguh
idealisme serta kejujuran dalam bekerja, visi idealismenya segera pudar
setelah beberapa hari setelah ia bekerja, salah seorang client-nya
meminta untuk melakukan manipulasi pembelian komputer. Setelah
melaporkan keluhan kepada AYS, akhirnya Ia baru tahu bahwa memang
perusahaan AYS sering melakukan praktik suap semacam itu untuk
memperoleh keuntungan. Berbeda dengan atasannya, Ia memiliki argumen
bahwa kesuksesan penjualan sangat bergantung pada konsumen. Menurutnya,
selama konsumen puas maka sesungguhnya praktik suap-menyuap tidak perlu
terjadi. Seluruh koleganya tidak ada yang setuju dengan pendapatnya. Ia
kemudian mendirikan sebuah perusahaan bayangan bernama Rocket Sales
Corporation miliknya yang berjalan dalam AYS secara ilegal. Berbeda
dengan AYS, strategi yang digunakan oleh Rocket Sales Corporation lebih
menekankan kepada kepuasan pelanggan dan pelayanan pelangan dibandingkan
hanya menjual produk dengan mengandalkan praktik suap tanpa
memperhatikan pelayanan terhadap pelanggan. Selanjutnya, beberapa
pegawai AYS lainnya mulai tertarik serta bergabung dengan Rocket Sales
Corporation secara diam-diam, termasuk seorang office boy yang ternyata
memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh pegawai lain.
Beberapa saat setelah itu, perusahaan bayangan Rocket Sales Corporation menjadi sangat sukses berkat dedikasinya terhadap kepuasan pelanggan. Kesuksesan Rocket Sales Corporation selanjutnya memicu kemarahan dari managing director AYS, yakni Sunil Puri. Puri selanjutnya menghubungi pihak Rocket Sales Corporation serta mengutarakan niatnya untuk membeli perusahaan tersebut. Harpreet selanjutnya menjawab bahwa Ia tidak hanya menolak tawaran tersebut tetapi Ia malahan yang akan membeli perusahaan AYS. Setelah gagal menghubungi kembali pihak Rocket Sales Corporation berulang kali, Puri mencoba menghubungi nomor telepon yang ada pada brosur perusahaan tersebut serta mendapati bahwa nomor telepon yang Ia hubungi adalah nomor telepon meja resepsionis AYS. Akhirnya, Puri memecat Harpreet dan beberapa karyawannya kemudian memaksa Harpreet untuk menjual perusahaannya kepada AYS hanya dengan harga 1 Rupee. Setelah kepergian Harpreet, AYS ternyata tidak mampu menjaga komitmen Rocket Sales Corporation terhadap kepuasan pelanggan karena sifat para pegawai AYS yang tidak ramah dan rakus. Hal tersebut selnajutnya membuat penjualan Rocket Sales Corporation menjdi jatuh. Menyadari kondisi tersebut Puri selanjutnya menemui Herpreet serta mengembalikan kepemilikan Rocket Sales Corporation kepada Herpreet. Herpreet selanjutnya menasehati Puri untuk tidak menjadi pebisnis lagi karena Ia akan tetap gagal jika memakai cara yang sama. Herpreet selanjutnya menyatakan bahwa kunci utama kesuksesannya adalah karena Ia tidak memprektekkan cara-cara kotor dalam bisnis semacam suap, iklan yang menjebak konsumen serta membayar pegawai dengan upah rendah.
Beberapa saat setelah itu, perusahaan bayangan Rocket Sales Corporation menjadi sangat sukses berkat dedikasinya terhadap kepuasan pelanggan. Kesuksesan Rocket Sales Corporation selanjutnya memicu kemarahan dari managing director AYS, yakni Sunil Puri. Puri selanjutnya menghubungi pihak Rocket Sales Corporation serta mengutarakan niatnya untuk membeli perusahaan tersebut. Harpreet selanjutnya menjawab bahwa Ia tidak hanya menolak tawaran tersebut tetapi Ia malahan yang akan membeli perusahaan AYS. Setelah gagal menghubungi kembali pihak Rocket Sales Corporation berulang kali, Puri mencoba menghubungi nomor telepon yang ada pada brosur perusahaan tersebut serta mendapati bahwa nomor telepon yang Ia hubungi adalah nomor telepon meja resepsionis AYS. Akhirnya, Puri memecat Harpreet dan beberapa karyawannya kemudian memaksa Harpreet untuk menjual perusahaannya kepada AYS hanya dengan harga 1 Rupee. Setelah kepergian Harpreet, AYS ternyata tidak mampu menjaga komitmen Rocket Sales Corporation terhadap kepuasan pelanggan karena sifat para pegawai AYS yang tidak ramah dan rakus. Hal tersebut selnajutnya membuat penjualan Rocket Sales Corporation menjdi jatuh. Menyadari kondisi tersebut Puri selanjutnya menemui Herpreet serta mengembalikan kepemilikan Rocket Sales Corporation kepada Herpreet. Herpreet selanjutnya menasehati Puri untuk tidak menjadi pebisnis lagi karena Ia akan tetap gagal jika memakai cara yang sama. Herpreet selanjutnya menyatakan bahwa kunci utama kesuksesannya adalah karena Ia tidak memprektekkan cara-cara kotor dalam bisnis semacam suap, iklan yang menjebak konsumen serta membayar pegawai dengan upah rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar